
Dream  Theater adalah grup musik terhebat di dunia ini sekarang dan beraliran  progressive metal (progmet). Band tersebut dibentuk oleh tiga murid  sekolah musik The Berklee College of Music pada 1985. Yakni, John Myung  (bas), Mike Portnoy (drum), dan John Petrucci (gitar). Kevin Moore,  teman SMA Petrucci direkrut oleh mereka untuk memainkan keyboard dan  Chris Collins sebagai vokalis. Sejak dibentuk pada 24 tahun yang lalu,  mereka menjadi salah satu band progmet yang sukses, meski keberadaannya  belum begitu kuat di antara aliran musik pop dan rock saat itu. Dua  album mereka memperoleh penjualan tertinggi, yakni, Image’s and Word  (1992) dan Octavarium (2005). Kedua album tersebut memperoleh  penghargaan Gold Record dan tetap dihormati sebagai album progmet. Album  tersebut, meski hanya menduduki peringkat ke-61 (Image’s and Word) dan  peringkat ke-36 (Octavarium) tangga lagu Billboard 200 Charts, musik  band tersebut dikenal sangat bagus. Terutama masing-masing personelnya  dalam memainkan alat musik. Karena itu, memenangi banyak penghargaan  dari majalah musik. Mereka sangat dihormati oleh musisi besar rock dan  metal. Anggota band tersebut juga sering berkolaborasi dengan musisi  besar lain. Misalnya, John Petrucci menjadi salah satu gitaris dalam  kolaborasi G3 bersama Joe satriani dan Steve Vai. Hal itu mengikuti  langkah Eric Jhonson, Robert Fripp, Yngwie Malmsteen, dan gitaris  berpengaruh lainnya dalam G3 sebelumnya. Dream Theater juga tercatat  sebagai band yang beraliran sangat unik. Dengan skill masing-masing  personelnya yang mumpuni, mereka mampu menggabungkan beberapa genre  musik yang berbeda hingga menjadi suatu aliran musik yang benar-benar  baru dalam kancah rock. Beberapa personelnya sering bergabung dalam  konser grup-grup dan musisi besar seperti include Deep Purple, Emerson  Lake and Palmer, Iron Maiden, Joe Satriani, King’s X, Marillion,  Megadeth, In Flames, Pain of Salvation, Porcupine Tree, Queensrÿche,  Spock’s Beard, Fear Factory, Symphony X, dan Yes. Pada 2005, Dream  Theater mengadakan tur konser bersama Megadeth. Tur yang diadakan di  Amerika Utara tersebut berlabel Gigantour.
Dream Theater  dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan  bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi  waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di  Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah  satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka  berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka  bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci  bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard.  Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band  tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk  menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD  Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di  Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan Boom Box.  Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day)  terdengar sangat “majestic“. Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty  adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai  sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung  masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan  mengajar. Jadwal mereka menjadi kian ketat sehingga mereka harus  memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band  Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari  Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari  tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut  sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah  musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh  keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya,  SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.
Beberapa  teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater,  yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa  bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan  Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen  kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut  kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal  (yang biasa disebut “nugget”) tersembunyi di “In the Name of God“, yang  merupakan sandi morse dari “Eat my Ass and Balls” (makan pantatku dan  penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak  saat itu, banyak peminat-peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan  hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa  dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
1. Suara dari fonograf di  akhiran dari “Finally Free” di album Scenes from a Memory adalah suara  yang sama di awalan “The Glass Prison” di album berikutnya, Six Degrees  of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di “As I Am” sama dengan  kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not  piano yang dimainkan di akhiran “In the Name of God” di ‘Train of  Thought adalah not yang sama dengan pembukaan “The Root of All Evil” di  album berikutnya, Octavarium.
2. Tiga bagian dari “The Glass Prison”  di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari “This Dying Soul” di  Train of Thought dan dua bagian dari “The Root of All Evil” di  Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di  program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu  diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu -  lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk  Wilson
3. Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu  dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka  dimainkan. Contohnya, lagu “6:00” dari Awake. Setelah awalan lagu,  mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan  lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada  saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11.  Teknik ini bisa juga ditemukan di “Peruvian Skies“, “Blind Faith” dan  “Endless Sacrifice“
4. Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga  digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
#Tema  lagu “Wait for Sleep” muncul di “Learning to Live” (menit 8:11) dan  juga muncul dua kali di “Just Let Me Breath” (menit 3:39 dan 5:21)
#  Tema lagu “Learning to Live” muncul di “Another Day” (menit 2:53)
#  Tema lagu “Space-Dye Vest” digunakan beberapa kali di album Awake.
#  Tema pembukaan dari “Erotomania” digunakan di “Voices” di Awake (menit  4:51).
# Satu dari melodi - melodi di “Metropolis Pt 1 (The Miracle  and the Sleeper)” diulang di chorus kedua di “Home” dari Metropolis Pt 2  (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa  lirik dari Metropolis Pt 1 juga digunakan di “Home”. Pada dasarnya,  keseluruhan album “Scenes From A Memory” penuh dengan  musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari  “Metropolis Pt 1; dan “The Dance of Eternity” sebenarnya dibangun dari  variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
#  Bagian - bagian dari tiap lagu di album “Octavarium” telah digunakan di  bagian kelima dari lagu berjudul sama, “Octavarium”.
5. Six Degrees  of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan  mempunyai karakter - karakter angka enam di judul-judul lagunya. Train  of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium,  studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya  diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan,  berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari  satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul  lagu dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan  albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan  8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam,  mempunyai arti satu oktaf dari piano.
6. Lagu “Octavarium” dulunya  ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu  tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album  Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran  album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak  akan diawali dengan akhiran “Octavarium”
Analisis detil tentang  “nugget” di “Octavarium” (disebut oleh Mike Portnoy sebagai “sebuah  nugget raksasa”) telah dipublikasikan di sebuah situs independen.
=======  JOHN PETRUCCI=======
John besar di Long Island, tepatnya di King  park, dimana dia, John Myung, Kevin moore bersekolah bersama. John mulai  Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah  belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika dia melihat kakak  perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak  merencanakan untuk menjadi seperti itu, dia belajar gitar sepulang  sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi). Namun dia mulai  banyak terpengaruh oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie  Malmsteen, Randy Rhoads (gitaris Ozzy Osbourne), Iron Maiden, Steve Ray  Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie Dregs dan lain- lain,  dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.
Sebagaimana  kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga  memperluas influencenya dengan mendengarkan Metallica, Queensryche.  John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik gitar, oleh  karena itu dia banyak mengadaptasi hammering speed, melodic style dari  gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse, Steve Vai), The Als (Allan  Holdsworth, Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon, Eddie Van  Halen.
Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori  musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak,  tetapi Dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil  ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia  mempelajari komposisi jazz dan harmoni. Ketika di Berklee, John Petrucci  dan John Myung yang juga belajar di Berklee bertemu dengan Mike  Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang  nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah  merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat  dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment  dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang  disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3  Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik  dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion  mengasah bentuk musik dari Dream Theater.
John tinggal bersama  istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika  dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan waktunya dengan istri  dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan  menonton film.
John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang  pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan  ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage  Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave  LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.
=======  MIKE PORTNOY =======
Michael Stephen Portnoy lahir di Long Beach,  New York, di Long Island. Portnoy memulai karir di local bands Intruder,  Rising Power, dan Inner Sanctum. Dia meninggalkan Inner Sanctum setelah  mendapat penghargaan beasiswa dari Berklee College of Music. Selama  kuliah di Berklee College of Music ini, Portnoy bertemu dengan Petrucci  dan Myung. Portnoy bersama Petrucci dan Myung membentuk band bernama  Majesty dan akan menjadi Dream Theater. Portnoy adalah drummer Amerika  pertama yang tercatat sebagai drummer sekaligus backing vocals band  progressive metal Dream Theater. Dia memenangkan 23 awards dari Modern  Drummer magazine.
======= JOHN MYUNG =======
”’John Ro  Myung”’ adalah seorang bassist dan anggota pembentuk grup progressive  metal Dream Theater. Dia merupakan satu-satunya anggota Dream Theater  yang memiliki keturunan Asia yaitu Korea. Basist yang satu ini adalah  basist yang diam-diam menghanyutkan. Di dalam groupnya selalu berusaha  untuk stay low, tidak pernah menarik perhatian, dan jarang berbicara. Di  kalangan fans Dream Theather bahkan ada lelucon bahwa yg pernah melihat  John Myung berbicara berarti dia adalah fans yang beruntung hehehehehe.  Dedikasinya buat musik enggak tanggung-tanggung ketika masih kuliah  musik di Berklee bareng rekannya John Petrucci dia memiliki komitmen  berlatih 6 jam sehari. Permainannya sendiri juga mantep kalo denger  musiknya Dream Theather. Selain bermain di Dream Theather dia juga  banyak membantu musisi-musisi lain sebagai session player dan John juga  pernah mengeluarkan DVD instruksional bass. Dia juga di endorse oleh  Yamaha dan signature seriesnya sangat populer dan diminati para bassist  diseluruh dunia. Selain bermain bass dia juga seorang pemain chapman  stick yang mahir. Selain aktif di Dream Theather, John juga tercatat  aktif di group Platypus, Jelly Jam, Explorers Club, dan pernah membantu  musisi Gordian Knot
Biografi :
Lahir pada tanggal 24 Januari 1967  di Chicago dan besar di Long Island, New York. Ibunya sering  mendengarkan music classic saat dia masih kecil, dan saat Myung muda  berusia 5 tahun, dia mengambil kursus biola. Kemudian saat John Myung  berusia 15 tahun, tetangganya mendekatinnya untuk memainkan Bass pada  band tetangganya tersebut, kemudian Myung berasumsi bahwa Bass mempunyai  4 senar sama dengan biola, jadi dia dapat mempelajarinnya dengan cepat  dan sejak saat itu dia beralih ke Bass gitar dan sejak saat itu dia tak  pernah lagi memainkan biola. Inspirator yang mempengaruhi John Myung  seperti Chris Squire, Steve Harris dan Geddy Lee, juga band seperti  Rush, Yes dan Iron Maiden. Juga dia sering mendengarkan band seperti  Jane’s Addiction, Red Hot Chilli Peppers sebaik musik classic dan blues.  John merupakan satu-satunnya anggota Dream Theater yang tetap tinggal  di Long Island bersama istrinnya Lisa dan 2 anaknya, Brandon dan  Christian Myung. Lagu yang pernah diciptakannya untuk Dream Theater  ialah Learning To Live pada album Images and Words dan Trial of Tears  pada album Falling Into Infinity. Dia mempunyai project lain selain  Dream Theater yaitu Jelly jam.
======= JORDAN RUDESS =======
Jordan  Rudess (lahir dengan nama Jordan Rudes pada 4 November 1956) adalah  pemain keyboard band progmet Dream Theater. Dia masuk Dream Theater  menggantikan Derek Sherinian. Hal ini dimulai saat Mike Portnoy  memutuskan untuk membentuk supergroup dengan Magna Carta Records. Rudess  terpilih untuk mengisi bagian keyboardist dalam band yang terdiri dari  Tony Levin, Mike Portnoy, dan John Petrucci ini. Selama rekaman 2 album  Liquid Tension Experiment ini meyakinkan Portnoy dan Petrucci bahwa  Rudess adalah keyboardist yang cocok untuk Dream Theater. Dan akhirnya  mereka memutuskan mengajak Rudess untuk menggantikan Derek Sherinian  yang telah bersolo karir.
======= JAMES LABRIE =======
Kevin  James LaBrie lahir di Penetanguishene, Sebuah kota kecil di Kanada pada  tanggal 5 Mei 1963. sejak kecil, James saat berumur 3 tahun, dia sering  mendengarkan radio dan menyayikan lagu apapun yang terdengar dari radio  tersebut. Diinspirasikan oleh ayahnya, dia kemudian mulai bernyanyi dan  bermain drum pada awalnya saat berusia 5 tahun. Pada saat berusia 10  tahun, dia berkuartet dengan ayahnnya dan paman juga adiknya bernyanyi  di barber shop.
semasih anak-anak, dia sudah menyukai musik rock.  Saat berusia 14 tahun, dia telah bermain di berbagai band sebagai vokal  dan drum. Tetapi, James lebih memilih bernyanyi ketimbang bermain drum.  saat dia berusia 18 tahun, dia memutuskan pindah ke Kanada.
Saat  berusia 21 tahun, James berlatih vokal pada Rosemary Patricia Burns.  Setelah banyak bergabung dengan beberapa band di Kanada. James kemudian  menjadi vokalis pada band Winter’s Rose, dimana juga bergabung dengan  Atlantic Records, Label Dream Theater saat itu. lalu Pierre Paradis yang  mengatur band Voi Vod, menawarkan solo project pada James di Aquarius  record. kemudian dia memberitahu James bahwa ada nama band New York  bernama Dream Theater melakukan audisi untuk mencari vokalis, kemudian  James mengikutinnya dan diterima, itulah sejarah LaBrie bergabung dengan  Dream Theater pada 1992, dimana album pertama LaBrie bersama Dream  theater ialah Images and Words.
Sampai saat ini, Labrie telah banyak  menciptakan lagu untuk Dream Theater seperti Anna Lee(Falling Into  Infinity), Vacant(Train Of Thought), Blind Faith(six degree of Inner  Turbulance), Sacrified Son(Octavarium).
Dan dia tetap tinggal di  Toronto, Kanada bersama istrinya Karen, dan kedua anaknya Chloe dan  Chance Abraham LaBrie.
Personil sekarang :
- James LaBrie -  Vocals and percussion (1991 - sekarang)
- John Petrucci - Guitars and  backing vocals (1985 - sekarang)
- Mike Portnoy - Drums, percussion  and backing vocals (1985 - sekarang)
- John Myung - Bass and Chapman  Stick (1985 - sekarang)
- Jordan Rudess - keyboards, lap steel  guitar, and Continuum (1999 - sekarang)
Mantan personil :
-  Chris Collins - Vocals (1986)
- Charlie Dominici - Vocals (1987-  1990)
- Kevin Moore - Keyboards (1986-1994)
- Derek Sherinian -  Keyboards (1995-1999)
Album Dream Theater :
- When Dream and  Day Unite(1989)
- Images and Words(1992)
- Live at Marquee(1993)
-  Awake(1994)
- A Change of Season(1995)
- Falling into  Infinity(1997)
- Once in a Live Time(1998)
- Scene from  Memory(1999)
- Live Scene from New York(2001)
- Six Degree of  Inner Turbulance(2002)
- Train of Thought(2003)
- Live at  Budokan(2004)
- Octavarium(2005)
- Score(2006)
- Systematic  Chaos(2007)
disunting dari: 
blog.classicrockcafe.co.id